Keluh kesah dan protes para pengguna transportasi KAI menjadi bukti
bahwa kurangnya keamanan dan kenyamanan
dari PT. KAI. Seperti yang pernah saya alami keamanan dan kenyamanan didalam
kereta sngatlah minim, karena ketika kita mau menggunakan kereta kita harus
berebutan dengan pengguna lainnya agar bisa mendapatkan tempat duduk. Hal
seperti ini sangatlah berbahaya karena dapat membahayakan dirinya sendiri
ataupun orang lain. Akan tetapi para pengguna KAI tidak memikirkan dampak yang
terjadi mereka hanya memikirkan
bagaimana caranya agar dapat masuk dan dapat emndapatkan tempat duduk
pada saat dikereta. Karena itulah mereka rela untuk berdesak-desakan dan
berdorong-dorongan dengan pengguna yang lain. Padahal hal seperti itu sebaiknya
tidak harus dilakukan jika mereka mau bersabar dan bergantian masuk dengan
penumpang yang lain, dengan seperti itu mungkin akan lebih aman dan nyaman dan
tidak akan terjadi korban karena terdorong oleh penumpang yang lain, terjepit
pintu kereta sampai ada juga yang jatuh pingsan akibat berdesakkan di dalam
kereta sehingga tidak ada rongga untuk bergerak dan bernafas. Mereka yang
berdorong-dorongan memaksa masuk karena alasan mereka yang terlambat, mungkin
alasan ini sudah sering saya temukan pada saat mengunakan kereta. Dan menurut
saya sebaik nya pemerintah lebih menyediakan kereta api lebih banyak dari saat
ini karena saat ini pengguna kereta semakin menumpuk, tidak hanya itu kualitas
kereta haruslah diperhatikan dari setiap gerbongnya. Seperti yang saya alami
pula tak jarang kereta yang mengalami kerusakan dari tempat duduk, AC, maupun
kaca kereta. Hal ini lah yang saya sebut sebagai kurangnya kenyamanan pada saat
di kereta. Mungkin dengan dihadirkannya kereta bekas yang dibeli Negara
indonesia kepada jepang sedikit lebih membantu kekurangan dari PT. KAI
tersebut.