Sabtu, 23 Mei 2015

Kesimpulan : BUDAYA, KREATIFITAS,DAN INOVASI


A. Pengertian Budaya Organisasi.
Budaya Organisasi adalah sebuah system makna bersama yang dianut oleh para anggota dari organisasi lainnya, Yang dimaksud system makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.

B. Fungsi Budaya Organisasi.
     Berikut ini fungsi budaya organisasi menurut Robbins :   
     - Menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain.
     - Identitas bagi anggota organisasi.
     - Timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan individu.
     - Perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi dalam memberikan
       standar yang tepat untuk dilakukan anggotanya.
     - Mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membantu sikap serta
       perilaku anggotanya.
      Menurut Kotter dan Hesket, ada 3 jenis budaya organisasi yaitu :
  1.  Budaya kuat dan lemah.
  2. Budaya yang memiliki kecocokan strategik.
  3. Budaya adaptif.

3. Kreatifitas Individu Dan Team Proses Inovasi 
      Kreatifitas merupakan pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru
      inovasi adalah melakukan sesuatu yang baru.
Keduanya jelas saling berhubungan. Inovasi dianalogikan sebagai aplikasi praktis dari kreatifitas. Dengan kata lain, kreatifitas bisa merupakan variabel bebas. Sedangkan inovasi variabel tidak bebas.


Kesimpulan : PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

Sebuah perubahan dalam organisasi yang dimulai pada satu titik berlanjut melelui serangkaian tahap dan mencapai puncak dalam hal yang diharapkan oleh mereka yang terlibat.
Ada dua faktor, yaitu :
Faktor Internal adalah sebuah faktor yang ada didalam organisasi.
Contoh : perubahan tujuan, perubahan kebiakan, perubahan wilayah operasi tujuan, volume kegiatan yang bertambah, dan sikap dan perilaku para anggota.
Faktor Eksternal adalah sebuah faktor yang berasal dari luar organisasi.
Contoh : politik, hukum, kebudayaan, teknologi, SDA, demografi, dan sosiologi.
Pengembang organisasi adalah sebuah proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang slalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal. Yang dimana bertujuan untuk perbaikan fungsi organisasi itu sendiri.

LANGKAH PERUBAHAN ORGANISASI
1. Mengadakan pengkajian
2. Mengadakan identifikasi
3. Menetapkan perubahan
4. Menentukan strategi
5. Melakukan evaluasi

Perencanaan Strategi dan Pengembangan Organisasi
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan strategi dan pengembangan organisasi.
- Perumusan organisasi
- Misi
- Tujuan
- Strategi
- Kebijakan
- Implementasi Strategi
- program
- Anggaran
- Prosedur

Kesimpulan : PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI

Pengambilan keputusan adalah tindakan pemilihan alternatif. Hal ini berkaitan dengan fungsi manajemen. Disini pengambilan keputusan sangatlah dibutuhkan ketika ada sebuah masalah yang harus diselesaikan.
Menurut Herbert A. Simon, seorang ahli keputusan dan organisasimengonseptualisasikan 3 tahapan utama dalam proses pengambilan keputusan :

  • Aktivitas Inteligens

Pada tahap awal ini sebagai penelusuran kondisi lingkungan yang memerlukan pengambilan keputusan

  • Aktivitas Desain

Tahap ini adalah tahapan yang mungkin memerlukan penemuan, pengembangan dan analisis masalah

  • Aktivitas Memilih

Tahapan ketiga atau tahap akhir merupakan pilihan sebenarnya-memilih tindakan tertentu dari yang tersedia

Sedangkan Mintzberg mengemukakan tentang langkah-langkah pengambilan keputusan yaitu :


  • Tahap Identifikasi, ahap pengenalan masalah dan diagnosis masalah. 
  • Tahap Pengembangan, tahap pencarian prosedur atau solusi standar yang ada mendesain solusi yang baru.
  • Tahap Seleksi, ada tiga cara pembentukan seleksi yang diantaranya dengan penilaian pembuat keputusan,berdasarkan pengalaman atau intuisi, bukan analisi logis; dengan analisis alternatif yang logis dan sistematis; dan dengan tawar-menawar saat seleksi melibatkan kelompok pembuat keputusan dan semua manuver politik yang ada.



JENIS-JENIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Gaya Direktif
Pembuatan keputusan yang mempunyai toleransi rendah pada ambiguitas, dan berorientasikan pada tugas dan masalah teknis.
2. Gaya Analitik
Pembuatan keputusan yang mempunyai toleransi tinggi untuk ambiguitas dan tugas yang kuat serta orientasi teknis.
3. Gaya Konseptual
Pembuatan keputusan yang memiliki toleransi tinggi untuk ambiguitas, orang yang kuat dan peduli pada lingkungan sosial.
4. Gaya Perilaku
Pembuatan keputusan ditandai dengan toleransi ambiguitas yang rendah, orang yang kuat dan peduli lingkungan sosial.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
1. Posisi/kedudukan
Dalam rangka pengambilan keputusan, posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat dalam hal berikut :

  • Letak posisi
  • Tingkatan posisi

2. Masalah
Masalah atau problem adalah apa yang menjadi penghalang untuk tercapainya tujuan
Situasi
3. Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalm keadaan yang berkaitan satu sama lain, yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita bersama apa yang hendak kita buta.
Faktor tersebut dibedakan menjadi dua bagian sebagai berikut :

  • Faktor-faktor konstan (c)
  • Faktor-faktor yang tidak konstan

4. Kondisi
Adalah keseluruhan dari faktor-faktor secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya berbuat atau kemampuan kita.
5. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai baik tujuan perorangan, tujuan unit(kesatuan), tujuan organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya telah ditentukan.

IMPLIKASI MANAJERIAL
Implikasi manajerial adalah bagaimana meningkatkan produktif dengan cara meningkatkan produktifits dengan cara meningkatkan kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektifitas dari sumber daya yang ada.

Kesimpulan : KOMUNIKASI

Komunikasi adalah adanya sebuah proses interaksi atau penyampaian pesan (berupa informasi atau berita) dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok ataupun organisasi dan masyarakat yang menyampaikan sebuah informasi (pesan, ide atau gagasan).
Dimana komunikasi ini juga memiliki beberapa unsur yan diantaranya adalah :
1. Adanya pengirim berita/informan
2. Adanya penerima berita
3. Adanya berita/informasi yang disampaikan
4. Ada sebuah media/alat pendukung
5. Adanya sistem yang digunakan untuk menyatakan berita (gerak, tulisan, dan kata-kata)

Selain itu komunikasi memiliki 2 jenis yaitu :
1. Komunikasi searah
Sebuah komunikasi yang dilakukan hanya ada satu arah pembicara dan yang lainnya adalah seorang pendengar. Contoh : Pidato, pembawa berita, dll.
2. Komunikasi dua arah
Sebuah komunikasi yang terjadi dimana ada satu orang sebagai pembicara, dan yang lainnya sebagai pendengar aktif (adanya interaksi tanya jawab). Contoh :

Tingkatan komunikasi ada 4 : 
- Intrapribadi
komunikasi yang terjadi pada diri sendiri melalui syaraf dan indra (misalnya meditasi)
- Antar pribadi
komunikasi yang terjadi pada individu dengan individu lainnya dan bersifat personal.
- Masa/publik
komunikasi dimana berita dapat diterima oleh pengirim secara serentak dan ditunjukan pada ruang lingkup yang luas.
- Organisasi
komunikasi yang terjadi dalam pengiriman berbagai informasi organisasi yang bersifat formal maupun informal.

Struktur komunikasi ada 2 yaitu :
Struktur Bintang
Jenis ini ada satu orang yang menjadi pusat komunikasi dan setiap individu lainnya harus melalui pusat itu terlebih dahulu. Contoh dari jenis ini terdapat didalam sebuah rapat-rapat, organisasi dan kelompok.
Struktur Langsung
Pada jenis ini setiap individu dapat berbicara langsung dengan individu lainnya pada saat yang ia hendaki. Contohnya terdapat pada acara reuni, acara keluarga dll.

Komunikasi Efektif dan Implikasi Manajerial

Komunikasi efektif adalah saling bertukar informasi, ide, sikap, kepercayaan dan perasaan antar individu ataun kelompok yang terlibat. Komunikasi dapat dikatakan efektif bila komunikasi yang dilakukan dimana:
Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami oleh pengirimnya
Pesan yang disampaikan oelh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindak lanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim
Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindak lanjuti pesan yang dikirim.
Implikasi manajerial ialah bagaimana meningkatkan produktifitas dengan cara meningkatkan kapasitas, kualitas, efesiensi, dan efektivitas melalui sumber daya yang ada. Terdapat 2 implikasi yaitu :
1. Implikasi prosedural
2. Implikasi kebijakan

Kesimpulan kelompok 3

DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI Sruktur organisasi adalah sebuah susunan ataupun pola dimana pekerjaan itu dibagi-bagi ataub dikelompokan secara formal yang bertujuan agar menetapkan pola hubungan antara beberapa komponen sehingga mencapai sasaran atau hasil yang efektif.
Terdapat tiga dimensi struktur organisasi yang diantaranya :
1. Kompleks, yaitu mempertimbangkan tingkatan diferensiasi yang ada dalam organisasi.
2. Formalisasi, yaitu sejauh mana organisasi menyandarkan dirinya pada peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari pada pegawainya.
3. Sentralisasi, dimana sebuah tingkatan pengambilan keputusan dikonsentrasikan hanya pada satu titik tunggal didalam organisasi.

Elemen- elemen struktur organisasi :
1. Spesialisasi pekeraan
2. Depatementalisasi
3. Rantai komando
4. Rentang kendali
5. Sentralisasi dan Desentralisasi
6. Formalisasi

Departementalisasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut :
1. Fungsi
2. Produk atau jasa
3. Wilayah
4. Langganan
5. Proses atau peralatan
6. Waktu
7. Pelayanan
8. Alpa – numeral
9. Proyek atau matriks

Departentalisasi fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi.

Departementalisasi Divisional mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan.

Departementalisasi Organisasi Matriks merupakan gabungan dari departementalisasi menurut fungsional dan departementalisasi menurut proyek.

Departementalisasi menurut produk/pasar jenis ini orang-orang atau sumber daya yang ada dibagi-bagi kedalam departemen fungsi serta dibagi juga kedalam tiap-tiap lini produk, wilayah geografis, menurut jenis konsumen, dan lain sebagainya.

MODEL DESAIN ORGANISASI
Terdapat dua model desain organisais, yaitu :
1. Model mekanis sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi.

2. Model organik sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara partisipatif.

FAKTOR PENENTU STRUKTUR ORGANISASI
1. Strategi
2. Ukuran organisasi
3. Teknologi
4. Lingkungan

IMPLIKASI MANAJERIAL DESAIN dan STRUKTUR ORGANISASI
Desain dan struktur organisasi sangatlah penting dalam pengorganisasian karena dapat menghasilkan struktur atau susunan yang berkualitas didalam suatu organisasi.