Selasa, 07 Januari 2014

KERETA API



Keluh kesah dan protes para pengguna transportasi KAI menjadi bukti bahwa kurangnya keamanan  dan kenyamanan dari PT. KAI. Seperti yang pernah saya alami keamanan dan kenyamanan didalam kereta sngatlah minim, karena ketika kita mau menggunakan kereta kita harus berebutan dengan pengguna lainnya agar bisa mendapatkan tempat duduk. Hal seperti ini sangatlah berbahaya karena dapat membahayakan dirinya sendiri ataupun orang lain. Akan tetapi para pengguna KAI tidak memikirkan dampak yang terjadi mereka hanya memikirkan  bagaimana caranya agar dapat masuk dan dapat emndapatkan tempat duduk pada saat dikereta. Karena itulah mereka rela untuk berdesak-desakan dan berdorong-dorongan dengan pengguna yang lain. Padahal hal seperti itu sebaiknya tidak harus dilakukan jika mereka mau bersabar dan bergantian masuk dengan penumpang yang lain, dengan seperti itu mungkin akan lebih aman dan nyaman dan tidak akan terjadi korban karena terdorong oleh penumpang yang lain, terjepit pintu kereta sampai ada juga yang jatuh pingsan akibat berdesakkan di dalam kereta sehingga tidak ada rongga untuk bergerak dan bernafas. Mereka yang berdorong-dorongan memaksa masuk karena alasan mereka yang terlambat, mungkin alasan ini sudah sering saya temukan pada saat mengunakan kereta. Dan menurut saya sebaik nya pemerintah lebih menyediakan kereta api lebih banyak dari saat ini karena saat ini pengguna kereta semakin menumpuk, tidak hanya itu kualitas kereta haruslah diperhatikan dari setiap gerbongnya. Seperti yang saya alami pula tak jarang kereta yang mengalami kerusakan dari tempat duduk, AC, maupun kaca kereta. Hal ini lah yang saya sebut sebagai kurangnya kenyamanan pada saat di kereta. Mungkin dengan dihadirkannya kereta bekas yang dibeli Negara indonesia kepada jepang sedikit lebih membantu kekurangan dari PT. KAI tersebut.