A. PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER
Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer yang terhubung dan dapat membagi
data, aplikasi, peralatan komputer, dan koneksi internet atau beberapa
kombinasi itu. (Kajianpustaka.2013)
B. TUJUAN
MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER
Tujuan
dibangunya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan
tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) menuju kesisi
penerima (receiver) melalui media komunikasi.
Ada beberapa hal
yang masih dirasa menjadi kendala, yaitu :
- Masih mahalnya fasilitas komunikasi yang tersedia dan bagaimana memanfaatkan jaringan komunikasi yang ada secara efektif dan efisien
- Jalur
transmisi yang digunakan tidak benar – benar bebas dari masalah gangguan (noise).
C. MANFAAT JARINGAN KOMPUTER
Manfaat yang
didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu :
1.
Sharing resources
Sharing
resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral
lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer
tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
2.
Media Komunikasi
Jaringan
komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference
maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
3.
Integrasi Data
Jaringan
komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap
proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat
didistribusikan ke tempat lainnya.
4.
Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan
peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap
pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah
komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan
secara bersama – sama.
5.
Keamanan Data
Sistem Jaringan
Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan
pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap
harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
6. Sumber
Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan
pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang
maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses
selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung
diketahui oleh setiap pemakai.
D. JENIS
JARINGAN KOMPUTER
Berdasarkan
jarak dan area kerjanya jaringan komputer dibedakan menjadi tiga kelompok,
yaitu:
1.
Local Area Network (LAN)
Local Area
Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam
kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce,
misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
Dengan
memperhatikan kecepatan transmisi data, maka LAN dapat digolongkan dalam tiga
kelompok, yaitu :
a. Low
Speed PC Network
Kecepatan
transmisi data pada Low Speed PC Network kurang dari 1 Mbps dan biasanya
diterapkan untuk personal computer. Contoh dari jenis ini adalah Omninet
oleh Corvus Systems (network bus), Constalation oleh Corvus Systems (star
network), Apple talk oleh Apple Corporation.
b. Medium Speed
Network
Kecepatan transmisi
data pada Medium Speed Network berkisar antara 1 – 20 Mbps dan biasnya
diterapkan untuk mini computer. Contoh dari jenis ini adalah Ethernet
oleh Xerox, ARC Net oleh Datapoint Corporation, Wangnet oleh Wang Laboratories.
c. High Speed
Network
Kecepatan
transmisi data pada Hig Speed Network lebih dari 20 Mbps dan biasanya
diterapkan untuk mainframe computer. Contoh dari jenis ini adalah
Loosely Coupled Network oleh Control Data Corporation, Hyper Channel oleh
Network System Corporation.
2.
Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan
Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih
besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat
mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah
kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN
mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan
televisi kabel.
3.
Wide Area Network (WAN)
Wide Area
Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan
mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi)
pemakai. Handout Komputer Teknologi Informasi (Hernawati)
E. Topologi Jaringan
Topologi
suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam
membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah :
Mess, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring). (bayoe.2008)
1.
Topologi Jaringan Mesh
Topologi
jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran
harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi
1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang
ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.
Topologi
Jaringan Mesh
2.
Topologi Jaringan Bintang (Star)
Dalam
topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat.
Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan
jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi
beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan
tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.
Topologi
Jaringan Star
3.
Topologi Jaringan Bus
Pada
topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi
dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak
dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang
terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem
tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara
bersamaan. Topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar
sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
Topologi
Jaringan Bus
4.
Topologi Jaringan Pohon (Tree)
Topologi
jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini
biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang
berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah
dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis
ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Topologi
Jaringan Tree
5.
Topologi Jaringan Cincin (Ring)
Untuk
membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan
yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini
setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang
berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke
berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain :
tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau
kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain
dalam sistem.Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah
jaringan bertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan
instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar. Tapi hanya jaringan
bertipe pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu
kabel pada client, tidak akan mempengaruhi hubungan client yang lain.
Topologi
Jaringan Ring
F. Protocol
Protokol (protocol) adalah
sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan,
komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi
perangkat keras. (Chairiansyah.2010)
Fungsi
Protocol :
protokol memiliki fungsi-fungsi sebagai
berikut:
a. Fragmentation dan Reassambly
Fungsi fragmentation dan reassembly
adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat
sisi pengirim mengirimkan informasi tadi dan setelah diterima maka sisi
penerima akan menggabungkan lagi paket menjadi paket berita yang lengkap.
b. Encapsulation
Fungsi dari encapsulation adalah
melengkapi berita yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan
lain-lain.
c. Conection Control
Fungsi dari connection
control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter dan receiver,
dimana dalam membangun hubungan ini termasuk dalam hal pengiriman data dan
mengakhiri hubungan.
d. Flow Control
Fungsi dari flow control adalah
mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.
e. Error Control
Dalam pengiriman data tak lepas dari
kesalahan, baik itu dalam proses pengiriman maupun pada waktu data itu
diterima. Fungsi dari error control adalah mengkontrol terjadinya
kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
f. Transmission Service
Fungsi dari transmission service adalah
memberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan
keamanan data serta perlindungan data.
g. Beberapa fungsi lainnya, yaitu: Syncronization,
Sequencing, Addressing, dan Multiplexing.
Protokol
Komunikasi TCP/IP Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani
masalah komunikasi antar komputer. di antaranya adalah :
1.
Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk
menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol
ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name
System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP),
Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management
Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi
stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan
aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock)
atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
2. Protokol
lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi
yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat Protokol dalam
lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram
Protocol (UDP).
3. Protokol
lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan
enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang
bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution
Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group
Management Protocol (IGMP).
4. Protokol
lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame
jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan
banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti
halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang
berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services
Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)). (Hendra. 2013)
Sumber :