Tugas Softskill
kelompok 3 (2KA23)
Nama kelompok :
- Dini Ayu C.B
- Kun Siddiq
- Nurhafizah Israini
- Pieter Gusti
- Wahyu Fahmi Azis
DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI
Struktur
organisasi adalah sebuah susunan atau pola dimana pekerjaan itu
dibagi-bagi atau dikelompokan secara formal. Yang bertujuan agar
menetapkan pola hubungan antara beberapa komponen sehingga mencapai
sasaran atau hasil yang efektif.
Berikut
adalah ketiga dimensi struktur organisasi :
- Kompleks
Mempertimbangkan
tingkatan diferensiasi yang ada dalam organisasi termasuk didalamnya
tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan
didalam hirarki organisasi serta tingkat sejauh mana unit-unit
organisasi tersebar secara geografis.
- Formalisasi
Yaitu
sejauh mana organisasi menyandarkan dirinya pada oeraturan dan
prosedur untuk mengatur perilaku dari pada pegawainya.
- Sentralisasi
Dimana
sebuah tingkatan pengambilan keputusan dikonsentrasikan hanya pada
satu titik tunggal didalam organisasi.
Elemen-elemen
struktur organisasi :
- Spesialisasi pekerjaan,
- Departemenentalisasi,
- Rantai komando,
- Rentang kendali,
- Sentralisasi dan Desentralisasi,
- Formalisasi.
DEPARTEMENTALISASI
Departementalisasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut :
1. Fungsi
2. Produk atau jasa
3. Wilayah
4. Langganan
5. Proses atau peralatan
6. Waktu
7. Pelayanan
8. Alpa – numeral
9. Proyek atau matriks
- Departementalisasi Fungsional
Departentalisasi
fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan –
kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi. kebaikan
utama pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga
kekuasaan dan kedudukan fungsi- funsi utama, menciptakan efisiensi
melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan
pegawai manajemen kepuncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi. Selain
itu pendekatan fungsional mempunyai berbagi kelemahan. struktur
fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan
kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan pada kepentingan
tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih
sempit serta kurang inofatif.
- Departementalisasi Divisional
Organisasi
Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk,
wilayah (geografis), langganan, dan proses atau
peralatan.
Kebaikan-kebaikan struktur organisasi divisional dapat diperinci sebagai berikut :
1. Meletakkan koordinasi dan wewenang yang diperlukan pada tingkat yang sesuai bagi pemberian tanggapan yang cepat.
2. Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan divisi yang khas.
3. Tempat latihan yang baik bagi para manager strategik.
Kelemahah-kelemahan sturktur divisional secara lebih terperinci :
1. Masalah duplikasi sumberdaya dan peralatan yang tidak perlu.
2. Dapat menimbulkan tidak konsistennya kebijakan antara divisi-divisi
Kebaikan-kebaikan struktur organisasi divisional dapat diperinci sebagai berikut :
1. Meletakkan koordinasi dan wewenang yang diperlukan pada tingkat yang sesuai bagi pemberian tanggapan yang cepat.
2. Menempatkan pengembangan dan implementasi strategi dekat dengan lingkungan divisi yang khas.
3. Tempat latihan yang baik bagi para manager strategik.
Kelemahah-kelemahan sturktur divisional secara lebih terperinci :
1. Masalah duplikasi sumberdaya dan peralatan yang tidak perlu.
2. Dapat menimbulkan tidak konsistennya kebijakan antara divisi-divisi
Pembagian
departemen atau unit pada struktur organisasi dapat dibagi menjadi 3
(tiga) macam :
1. Departementalisasi
Menurut Fungsi
Pada
pembagian ini orang yang memiliki fungsi yang terikat dikelompokkan
menjadi satu. Umum terjadi pada organisasi kecil dengan sumber daya
terbatas dengan produksi lini produk yang tidak banyak. Biasanya
dibagi dalam bagian keuangan, pemasaran, umum, produksi, dan lain
sebagainya.
2. Departementalisasi
Menurut Produk / Pasar
Pada
jenis departementalisasi ini orang-orang atau sumber daya yang ada
dibagi ke dalam departementalisasi menurut fungsi serta dibagi juga
ke dalam tiap-tiap lini produk, wilayah geografis, menurut jenis
konsumen, dan lain sebagainya.
3. Departementalisasi
Organisasi Matrix / Matriks
Bentut
organisasi matriks marupakan gabungan dari departementalisasi menurut
fungsional dan departementalisasi menurut proyek. Seorang pegawai
dapat memiliki dua posisi baik secara fungsi maupun proyek sehingga
otomatis akan memiliki dua atasan / komando ganda. Proyek biasanya
diadakan secara tidak menentu dan sifatnya tidak tetap.
Model-model Desain Organisasi
- Model desain struktur organisasi
Ada
dua model ekstrem dari desain organisasi :
- Model mekanistis, yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi.
- Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara partisipatif.
Berikut
adalah gambar model desain organisasi
Faktor
penentu struktur organisasi
- Strategi
- Ukuran organisasi
- Teknologi
- Lingkungan
Implikasi
Manajerial desain dan struktur organisasi
Implikasi
manajerial desan dan struktur organisasi sangatlah penting dalam
pengorganisasian karena dapat menghasilkan struktur atau susunan yang
berkualitas didalam suatu organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar