RANCANG
BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN POSYANDU DI
KECAMATAN
SEMARANG SELATAN
Oleh : Raditya Mahardika
Abstrak
Pengembangan
Sistem Informasi Posyandu (SIP) untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
ibu dan anak balita di Kecamatan Semarang Selatan. Kegiatan ini dilakukan oleh kader
posyandu dengan melakukan pencatatan dan pelaporan menggunakan instrument SIP. Informasi
yang dihasilkan SIP antara lain laporan pelayanan Posyandu meliputi laporan balita,
laporan ibu, laporan imunisasi, laporan vitamin A dan laporan pengunjung. Pengembangan
sistem dilakukan berdasarkan tahapan prototipe. Berdasarkan penelitian pendahuluan,
informasi yang dihasilkan SIP sebelum dikembangkan sulit diakses kembali serta
belum menghasilkan informasi yang lengkap, akurat, dan jelas. Tujuan
penelitian ini adalah mengembangkan Sistem Informasi Posyandu untuk mendukung
pelayanan kesehatan ibu dan anak balita berbasis web. Sistem dikembangkan dengan
bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Pengembangan SIP dapat mengatasi masalah yang
berhubungan dengan kualitas informasi dan kejelasan informasi yang dihasilkan
SIP. Ada
beberapa hal yang menjadi kelemahan sistem yaitu sistem belum dapat menampilkan grafik
informasi D/S tiap bulan (jumlah anak yang hadir saat layanan Posyandu dibagi dengan
jumlah seluruh anak diwilayah Posyandu).
Tujuan
Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah :
1. Melakukan analisis Sistem Informasi Manajemen
Posyandu yang ada di Kecamatan Semarang Selatan.
2. Merancang dan membangun aplikasi pada Sistem
Informasi Manajemen Posyandu yang ada di Kecamatan Semarang
Selatan.
3. Melakukan uji coba aplikasi yang telah dibangun
sesuai dengan kebutuhan Posyandu tersebut.
4. Tersedianya informasi dan pelaporan secara
periodik yang berkenaan dengan Posyandu.
Manfaat
Penelitian
a. Bagi Universitas Stikubank Semarang
a)
Menambah perbendaharaan literasi ilmiah yang ada di Universitas Stikubank
Semarang, baik secara kualitas maupun kuantitas.
b)
Dapat digunakan sebagai acuan bagi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi.
b. Bagi Pembaca
Sebagai
bahan referensi, masukan, dan tambahan ilmu pengetahuan khususnya mengenai pengembangan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Posyandu.
c. Bagi Penulis
a)
Menambah wawasan mengenai pembuatan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman PHP
dan MySQL.
b)
Dapat membuat aplikasi Sistem Informasi Manajemen Posyandu dapat digunakan oleh
khalayak umum.
d. Bagi Kecamatan
a) Untuk mempermudah dalam pengolahan data Posyandu.
b) Dapat membuat laporan Posyandu secara akurat dan
periodik.
Metodologi Penelitian
Metodologi
penelitian adalah sebuah metode pengumpulan dan penganalisaan data yang
diinginkan sebagai dasar penelitian. Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian,
maka langkah-langkah yang ditempuh penulis adalah dengan menetapkan :
1.
Perumusan Objek Penelitian
Dalam
penyusunan laporan skripsi ini yang menjadi objek penelitian adalah Posyandu di
wilayah Kecamatan Semarang Selatan.
2.
Metode Pengumpulan Data
Untuk
memperoleh data maka penulis melakukan pengumpulan data dengan beberapa metode.
a.
Observasi
Observasi merupakan cara menghimpun data-data serta
keterangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap fakta-fakta yang dijadikan objek pengamatan, mendengarkan
dan mengamati termasuk salah satu bentuk dari observasi.
b. Wawancara
Mencakup
cara-cara yang digunakan untuk tujuan tertentu guna mendapatkan keterangan
secara langsung dari beberapa orang yang diwawancarai. Dalam hal ini peneliti
memperoleh data dari sumber-sumber yang berkompeten yaitu kader Posyandu, Kordinator Pokja IV PKK, Petugas Gizi
Puskesmas di Kecamatan Semarang Selatan.
c. Studi Pustaka
Suatu
metode pengumpulan data yang diperoleh dari perpustakaan, internet maupun media
cetak atau dari literaturliteratur mengenai pengembangan aplikasi web,
bahasa pemrograman PHP dan database MySQL serta mengenai desain website yang
dapat menunjang dalam penulisan laporan penelitian.
3. Metode Pengembangan Sistem
Metode
pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah suatu metode prototipe, yaitu
berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat
lunak (Simarmata:2010). Adapun tahapan-tahapan tersebut yaitu :
a. Tahapan Analisis
Pada
tahap ini dilakukan analisis tentang masalah penelitian menentukan pemecahan
masalah yang tepat untuk menyelesaikannya.
b. Tahapan Desain
Pada
tahap ini membuat perancangan sementara yang terfokus pada penyajian kepada
pembaca.
c. Tahapan Prototipe
Pada
tahap ini dibangun aplikasi berbasis pemrosesan bahasa alami yang sesuai dengan
desain dan kebutuhan sistem.
d. Tahapan Pengujian
Pada
tahap ini dilakukan pengujian pada aplikasi yang sudah dibangun, pengujian
dilakukan dengan memberikan input melalui keyboard dan output melalui MySQL
Server.
e. Tahapan Evaluasi
Pada
tahap ini dilakukan evaluasi apakah performa aplikasi sudah sesuai dengan yang
diharapkan, apabila belum dilakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.
f. Tahapan Penyesuaian
Tahap
ini dilakukan apabila pada tahap evaluasi performa aplikasi kurang memadai dan
dibutuhkan perbaikan. Tahap ini melakukan penyesuaian dan perbaikan pada
aplikasi sesuai dengan kebutuhan.
Teori yang Digunakan
1SISTEM INFORMASI
11 Definisi Sistem
Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan yang
bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran
(output). Sistem juga diartikan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berkaitan, berhubungan, saling ketergantungan dan saling mendukung,
dan secara keseluruhan bersatu dalam suatu kesatuan untuk mencapai tujuan
tertentu secara efektif dan efisien. (Jogiyanto:1990) Sistem terbentuk dari
bagian atau elemen yang saling berhubungan dan mempengaruhi.
12 Definisi Informasi
Informasi adalah bahan yang dihasilkan dari pengolahan data.
Definisi lain informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penggunanya. Informasi merupakan sumber daya
strategis bagi organisasi atau suatu entitas yang mendukung kelangsungan hidup
bagi organisasi. Oleh karena itu informasi merupakan faktor yang sangat
berpengaruh terhadap kelangsungan organisasi. (Jogiyanto:1990) Informasi
dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu : Informasi substantif dan informasi
fasilitatif. Informasi substantif adalah informasi yang berkaitan dengan
kegiatan pokok dari suatu organisasi. Sedangkan informasi fasilitatif informasi
yang berkaitan dengan kegiatan pendukung dari suatu organisasi. Berdasarkan
pada bentuknya, informasi dapat dibedakan dalam 8 bentuk informasi, yaitu :
informasi uraian, rekapitulasi, gambar, model, statistik, formulir, animasi,
dan simulasi.
13
Definisi Sistem
Informasi
Sistem Informasi adalah seperangkat komponen yang saling
berhubungan, yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan
dalam organisasi.
14 Kualitas Informasi
Untuk mendukung kebutuhan tiap level manajemen, maka sistem
informasi dituntut untuk dapat menghasilkan informasi yang berkualitas.
15 Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem manuasi atau mesin
yang terpadu (integral) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi
operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem
ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) komputer, prosedur, pedoman, model
manajemen dan keputusan, dan sebuah data base. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida, lapisan dasarnya merupakan
informasi untuk pengolahan transaksi, lapisan berikutnya terdiri dari
sumber-sumber dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari, lapisan ketiga terdiri
dari sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen, dan lapisan puncak terdiri
dari sumber informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh
tingkat manajemen puncak. (Herlambang&Tanuwijaya:2005)
SISTEM INFORMASI POSYANDU (SIP)
SISTEM INFORMASI POSYANDU (SIP)
- Pengertian
Sistem informasi Posyandu (SIP) adalah seperangkat alat penyusunan
data atau informasi yang berkaitan dengan kegiatan, kondisi dan perkembangan
yang terjadi di setiap Posyandu.
- Manfaat SIP
Manfaat SIP antara lain adalah :
a. Menjadi bahan acuan bagi Kader Posyandu untuk memahami permasalahan
sehingga dapat mengembangkan kegiatan yang tepat dan disesuaikan kebutuhan
sasaran.
b. Menyediakan informasi yang tepat guna dan tepat waktu mengenai pengelolaan
Posyandu, agar berbagai pihak yang berperan dalam pngelolaan Posyandu dapat
menggunakannya untuk membina Posyandu demi kepentingan masyarakat.
PHP
PHP
- Definisi PHP
Berdasarkan informasi dari situs resmi php.net, PHP (PHP: Hypertext
Prepocessor) merupakan bahasa pemrograman web yang dapat
disisipkan dalam script HTML. Banyak sintaks di dalamnya yang mirip
dengan bahasa C, Java dan Perl. Tujuan dari bahasa ini adalah membantu
para pengembang web untuk membuat web dinamis dengan cepat.
(Nugroho:2004)
PHP (PHP:HyperText Preprocessor) merupakan script untuk
pemrograman web server-side, script yang membuat dokumen HTML on
the fly, dokumen yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML
yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. PHP adalah bahasa
pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak
dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side
embedded script
language artinya sintaks-sintaks
dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi
disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP
pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya
secara keseluruhan dijalankan di server. Ketika menggunakan PHP sebagai server-side
embedded script language maka server akan melakukan hal-hal
berikut :
a. Membaca permintaan dari klien/browser.
b. Mencari halaman/page di server.
c. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi
pada halaman/page.
d. Mengirim kembali halaman tersebut kepada klien melalui internet
atau intranet.
- Model Penulisan PHP
Berikut ini adalah cara menyisipkan kode PHP pada halaman
HTML biasa :
<script language=”php”>
…kode PHP ditaruh di sini…
</script>
Cara yang lebih singkat adalah :
<?php
…kode PHP ditaruh di sini…
?>
Atau bisa juga dengan :
<?
…kode PHP ditaruh di sini…
?>
Adapun kriteria yang harus diperhatikan dalam penulisan script PHP
adalah :
a. Setiap halaman yang mengandung script PHP harus disimpan dengan
extensi PHP sesuai dengan program PHP yang mendukungnya (nama_file.php atau
nama_file.php3).
b. Setiap script PHP harus didahului dengan pembuka PHP (<?php
dan lain-lain) dan kemudian diakhiri dengan penutup (?>).
c. Setiap baris script isi harus didahului pernyataan cetak atau dalam
program pascal kita sebut Write atau REM dalam basic. Sedangkan dalam PHP
pernyataan cetak dibedakan menjadi dua, yaitu : Print dan Echo.
d. Setiap akhir baris perintah harus diakhiri dengan titik koma
(;).
e. Semua bentuk variabel harus diberi tanda sting dolar ($) pada penulisan
awalnya.
f. Penulisan comment atau keterangan didahului dengan pembuka /*
dan diakhiri dengan */. Biasanya kita
menggunakan ini untuk memberikan comment yang berbentuk kalimat.
MySQL
MySQL
- Pengenalan MySQL
MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuahprogram
pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh
menggunakannya dan tidak dicekal (Nugroho:2004).
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data
SQL (Bahasa Inggris : Database Management System) atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB
membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General
Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk
kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama
dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh
komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing,
MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB,
dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia
dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah David Axmark, Allan
Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.
UML (Unified Modeling Language)
Adalah salah satu alat bantu yang sangat handal didunia pengembangan
sistem yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan
bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat
cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta
dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi(sharing) dan
mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain. UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan
oleh Booch, Object Modeling Technique(OMT) dan Object Oriented Soft are
Enginering(OOSE). Metode Booch dari Grandy Booch sangat terkenal denagn nama
metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan design
kedalam empat tahapan iterative, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan obyek-obyek,
identifikasi semantic dari hubungan obyek dan kelas tersebut, perincian
interfase dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detail dan
layaknya dengan notasi dan elemen. Ada beberapa diagram yang disediakan dalam
UML antara lain:
1. Use case diagram
Use case diagram menggambarkan
fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa”
yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case
merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use
case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem,
meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya.
Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang
berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaanpekerjaan tertentu. Use
case diagram dapat sangat membantu untuk
menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan
dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang
ada pada sistem.
Kesimpulan
Dari
keterangan bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan. Dengan
adanya Sistem Informasi Posyandu di Kecamatan Semarang Selatan ini, diharapkan
dapat membantu kinerja para petugas Kecamatan agar lebih mudah dalam pegelolaan
data-data Posyandu dan mengurangi campur tangan petugas secara manual agar
lebih efisien dalam hal tenaga dan waktu tentang Sistem Informasi Posyandu.
Sistem informasi ini digunakan pegawai Kecamatan Semarang Selatan untuk
menginput, mengedit, mencari dan menghapus data mengenai Sistem Informasi
Posyandu. Petugas Kecamatan, Kelurahan maupun Posyandu dapat mengakses Sistem
Informasi Posyandu ini untuk memperoleh informasi mengenai laporan pelayanan
Posyandu di Kecamatan Semarang Selatan.
Hasil
Penelitian
Sumber :Diambil dari Skripsi Raditya
Mahardika yang berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN POSYANDU
DI KECAMATAN SEMARANG SELATAN”