Jumat, 15 April 2016

Bahasa Indonesia contoh Skripsi



RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN POSYANDU DI
KECAMATAN SEMARANG SELATAN
Oleh : Raditya Mahardika
Abstrak
Pengembangan Sistem Informasi Posyandu (SIP) untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak balita di Kecamatan Semarang Selatan. Kegiatan ini dilakukan oleh kader posyandu dengan melakukan pencatatan dan pelaporan menggunakan instrument SIP. Informasi yang dihasilkan SIP antara lain laporan pelayanan Posyandu meliputi laporan balita, laporan ibu, laporan imunisasi, laporan vitamin A dan laporan pengunjung. Pengembangan sistem dilakukan berdasarkan tahapan prototipe. Berdasarkan penelitian pendahuluan, informasi yang dihasilkan SIP sebelum dikembangkan sulit diakses kembali serta belum menghasilkan informasi yang lengkap, akurat, dan jelas. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan Sistem Informasi Posyandu untuk mendukung pelayanan kesehatan ibu dan anak balita berbasis web. Sistem dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Pengembangan SIP dapat mengatasi masalah yang berhubungan dengan kualitas informasi dan kejelasan informasi yang dihasilkan SIP. Ada beberapa hal yang menjadi kelemahan sistem yaitu sistem belum dapat menampilkan grafik informasi D/S tiap bulan (jumlah anak yang hadir saat layanan Posyandu dibagi dengan jumlah seluruh anak diwilayah Posyandu).
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Melakukan analisis Sistem Informasi Manajemen Posyandu yang ada di Kecamatan Semarang Selatan.
2. Merancang dan membangun aplikasi pada Sistem Informasi Manajemen Posyandu yang ada di Kecamatan Semarang Selatan.
3. Melakukan uji coba aplikasi yang telah dibangun sesuai dengan kebutuhan Posyandu tersebut.
4. Tersedianya informasi dan pelaporan secara periodik yang berkenaan dengan Posyandu.



Manfaat Penelitian
a. Bagi Universitas Stikubank Semarang
a) Menambah perbendaharaan literasi ilmiah yang ada di Universitas Stikubank Semarang, baik secara kualitas maupun kuantitas.
b) Dapat digunakan sebagai acuan bagi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi.
b. Bagi Pembaca
Sebagai bahan referensi, masukan, dan tambahan ilmu pengetahuan khususnya mengenai pengembangan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Posyandu.
c. Bagi Penulis
a) Menambah wawasan mengenai pembuatan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL.
b) Dapat membuat aplikasi Sistem Informasi Manajemen Posyandu dapat digunakan oleh khalayak umum.
d. Bagi Kecamatan 
a) Untuk mempermudah dalam pengolahan data Posyandu. 
b) Dapat membuat laporan Posyandu secara akurat dan periodik.

Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah sebuah metode pengumpulan dan penganalisaan data yang diinginkan sebagai dasar penelitian. Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian, maka langkah-langkah yang ditempuh penulis adalah dengan menetapkan :
1. Perumusan Objek Penelitian
Dalam penyusunan laporan skripsi ini yang menjadi objek penelitian adalah Posyandu di wilayah Kecamatan Semarang Selatan.
2. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data maka penulis melakukan pengumpulan data dengan beberapa metode.
 a. Observasi
Observasi merupakan cara menghimpun data-data serta keterangan yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fakta-fakta yang dijadikan objek pengamatan, mendengarkan dan mengamati termasuk salah satu bentuk dari observasi.
  
b. Wawancara
Mencakup cara-cara yang digunakan untuk tujuan tertentu guna mendapatkan keterangan secara langsung dari beberapa orang yang diwawancarai. Dalam hal ini peneliti memperoleh data dari sumber-sumber yang berkompeten yaitu kader Posyandu,  Kordinator Pokja IV PKK, Petugas Gizi Puskesmas di Kecamatan Semarang Selatan.

c. Studi Pustaka
Suatu metode pengumpulan data yang diperoleh dari perpustakaan, internet maupun media cetak atau dari literaturliteratur mengenai pengembangan aplikasi web, bahasa pemrograman PHP dan database MySQL serta mengenai desain website yang dapat menunjang dalam penulisan laporan penelitian.

3. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah suatu metode prototipe, yaitu berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak (Simarmata:2010). Adapun tahapan-tahapan tersebut yaitu :
a. Tahapan Analisis
Pada tahap ini dilakukan analisis tentang masalah penelitian menentukan pemecahan masalah yang tepat untuk menyelesaikannya.

b. Tahapan Desain
Pada tahap ini membuat perancangan sementara yang terfokus pada penyajian kepada pembaca.

c. Tahapan Prototipe
Pada tahap ini dibangun aplikasi berbasis pemrosesan bahasa alami yang sesuai dengan desain dan kebutuhan sistem.

d. Tahapan Pengujian
Pada tahap ini dilakukan pengujian pada aplikasi yang sudah dibangun, pengujian dilakukan dengan memberikan input melalui keyboard dan output melalui MySQL Server.

e. Tahapan Evaluasi
Pada tahap ini dilakukan evaluasi apakah performa aplikasi sudah sesuai dengan yang diharapkan, apabila belum dilakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.

f. Tahapan Penyesuaian
Tahap ini dilakukan apabila pada tahap evaluasi performa aplikasi kurang memadai dan dibutuhkan perbaikan. Tahap ini melakukan penyesuaian dan perbaikan pada aplikasi sesuai dengan kebutuhan.

Teori yang Digunakan

1SISTEM INFORMASI
11  Definisi Sistem
Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan yang bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output). Sistem juga diartikan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan, berhubungan, saling ketergantungan dan saling mendukung, dan secara keseluruhan bersatu dalam suatu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien. (Jogiyanto:1990) Sistem terbentuk dari bagian atau elemen yang saling berhubungan dan mempengaruhi.

12  Definisi Informasi
Informasi adalah bahan yang dihasilkan dari pengolahan data. Definisi lain informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penggunanya. Informasi merupakan sumber daya strategis bagi organisasi atau suatu entitas yang mendukung kelangsungan hidup bagi organisasi. Oleh karena itu informasi merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kelangsungan organisasi. (Jogiyanto:1990) Informasi dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu : Informasi substantif dan informasi fasilitatif. Informasi substantif adalah informasi yang berkaitan dengan kegiatan pokok dari suatu organisasi. Sedangkan informasi fasilitatif informasi yang berkaitan dengan kegiatan pendukung dari suatu organisasi. Berdasarkan pada bentuknya, informasi dapat dibedakan dalam 8 bentuk informasi, yaitu : informasi uraian, rekapitulasi, gambar, model, statistik, formulir, animasi, dan simulasi.
13  Definisi Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan, yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.
14  Kualitas Informasi
Untuk mendukung kebutuhan tiap level manajemen, maka sistem informasi dituntut untuk dapat menghasilkan informasi yang berkualitas.
15  Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem manuasi atau mesin yang terpadu (integral) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) komputer, prosedur, pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah data base. Sistem Informasi Manajemen (SIM) digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida, lapisan dasarnya merupakan informasi untuk pengolahan transaksi, lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari, lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen, dan lapisan puncak terdiri dari sumber informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen puncak. (Herlambang&Tanuwijaya:2005) 

SISTEM INFORMASI POSYANDU (SIP)
  •                    Pengertian
Sistem informasi Posyandu (SIP) adalah seperangkat alat penyusunan data atau informasi yang berkaitan dengan kegiatan, kondisi dan perkembangan yang terjadi di setiap Posyandu. 
  •        Manfaat SIP
Manfaat SIP antara lain adalah :
a. Menjadi bahan acuan bagi Kader Posyandu untuk memahami permasalahan sehingga dapat mengembangkan kegiatan yang tepat dan disesuaikan kebutuhan sasaran.
b. Menyediakan informasi yang tepat guna dan tepat waktu mengenai pengelolaan Posyandu, agar berbagai pihak yang berperan dalam pngelolaan Posyandu dapat menggunakannya untuk membina Posyandu demi kepentingan masyarakat. 
 PHP
  •             Definisi PHP
Berdasarkan informasi dari situs resmi php.net, PHP (PHP: Hypertext Prepocessor) merupakan bahasa pemrograman web yang dapat disisipkan dalam script HTML. Banyak sintaks di dalamnya yang mirip dengan bahasa C, Java dan Perl. Tujuan dari bahasa ini adalah membantu para pengembang web untuk membuat web dinamis dengan cepat. (Nugroho:2004)
PHP (PHP:HyperText Preprocessor) merupakan script untuk pemrograman web server-side, script yang membuat dokumen HTML on the fly, dokumen yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML. PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script
language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal berikut :
a. Membaca permintaan dari klien/browser.
b. Mencari halaman/page di server.
c. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.
d. Mengirim kembali halaman tersebut kepada klien melalui internet atau intranet.

  •            Model Penulisan PHP
Berikut ini adalah cara menyisipkan kode PHP pada halaman
HTML biasa :
<script language=”php”>
…kode PHP ditaruh di sini…
</script>
Cara yang lebih singkat adalah :
<?php
…kode PHP ditaruh di sini…
?>
Atau bisa juga dengan :
<?
…kode PHP ditaruh di sini…
?>
Adapun kriteria yang harus diperhatikan dalam penulisan script PHP adalah :
a. Setiap halaman yang mengandung script PHP harus disimpan dengan extensi PHP sesuai dengan program PHP yang mendukungnya (nama_file.php atau nama_file.php3).
b. Setiap script PHP harus didahului dengan pembuka PHP (<?php dan lain-lain) dan kemudian diakhiri dengan penutup (?>).
c. Setiap baris script isi harus didahului pernyataan cetak atau dalam program pascal kita sebut Write atau REM dalam basic. Sedangkan dalam PHP pernyataan cetak dibedakan menjadi dua, yaitu : Print dan Echo.
d. Setiap akhir baris perintah harus diakhiri dengan titik koma (;).
e. Semua bentuk variabel harus diberi tanda sting dolar ($) pada penulisan awalnya.
f. Penulisan comment atau keterangan didahului dengan pembuka /* dan  diakhiri dengan */. Biasanya kita menggunakan ini untuk memberikan comment yang berbentuk kalimat. 

MySQL
  •             Pengenalan MySQL
MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuahprogram pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal (Nugroho:2004).
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Bahasa Inggris : Database Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah David Axmark, Allan Larsson, dan Michael “Monty” Widenius.
UML (Unified Modeling Language)
Adalah salah satu alat bantu yang sangat handal didunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi(sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain. UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh Booch, Object Modeling Technique(OMT) dan Object Oriented Soft are Enginering(OOSE). Metode Booch dari Grandy Booch sangat terkenal denagn nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan design kedalam empat tahapan iterative, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan obyek-obyek, identifikasi semantic dari hubungan obyek dan kelas tersebut, perincian interfase dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detail dan layaknya dengan notasi dan elemen. Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML antara lain:
1. Use case diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case
merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya.
Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaanpekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu untuk
menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.

Kesimpulan
Dari keterangan bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan. Dengan adanya Sistem Informasi Posyandu di Kecamatan Semarang Selatan ini, diharapkan dapat membantu kinerja para petugas Kecamatan agar lebih mudah dalam pegelolaan data-data Posyandu dan mengurangi campur tangan petugas secara manual agar lebih efisien dalam hal tenaga dan waktu tentang Sistem Informasi Posyandu. Sistem informasi ini digunakan pegawai Kecamatan Semarang Selatan untuk menginput, mengedit, mencari dan menghapus data mengenai Sistem Informasi Posyandu. Petugas Kecamatan, Kelurahan maupun Posyandu dapat mengakses Sistem Informasi Posyandu ini untuk memperoleh informasi mengenai laporan pelayanan Posyandu di Kecamatan Semarang Selatan.














Hasil Penelitian

Sumber :Diambil dari Skripsi Raditya Mahardika yang berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN POSYANDU DI KECAMATAN SEMARANG SELATAN”




Tidak ada komentar:

Posting Komentar