Suatu
hari disebuah hutan blantara hiduplah seekor buaya dan seekor kerbau yang
bersahabat baik. Mereka bersahabat seperti pesahabatan par manusia. Mereka
menghabisakan waktu bersama dari mencari makan, bermain hingga berjalan-jalan.
Persahabatan kedua hewan ini mungkin tidaklah wajar karna biasanya sang buaya
pasti akan memangsa sang kerbau. Tapi ini mematahkan pemikiran orang-orang
mengenai buaya yang tidak bisa bersahabat dengan kerbau. Hingga pada suatu hari
datang seekor kera yang iri dengan persahabatan mereka si kerbau dan buaya.
Sampai pada akhirnya kera pun berpikir akan merusak persahabatan buaya dan
kerbau. Kera pun berkata “hm... aku tidak suka melihat mereka bersama-sama,
seharusnya kerbau itu menjadi santapan makan siang buaya bukan menjadi sahabat
buaya. Aku harus memisahkan mereka akan aku adu domba persahabatannya lihat
saja nanti”. Keesokan hari nya ketika kerbau dan buaya sedang mencari makan
bersama datang lah si kera.
Kerbau
: “Buaya, hari ini ayo kita cari makan bersama-sama keseberang sana. Tolong kau
bantu aku ya untuk menyebrangi sungai itu”.
Buaya
: “Baiklah kerbau aku akan membantu mu untuk menyebrangi sungai itu”.
Kemudian
mereka menyeberangi sungai secara bersamaan....
Kera
: “Hai kalian mau kemana??? Apa aku boleh bergabung??”
Kerbau
: “Hai kera, boleh saja ayo naik punggung ku kita cari makan siang bersama-sama
ke seberang sana biar nanti kawan ku buaya yang akan menolong kita untuk
menyeberangi sungai ini”.
Buaya
: “Mari kera gabung bersama kami”
Kera
pun naik ke atas punggung kerbau, dan mereka menyeberangi sungai itu
bersama-sama. Sesampainya diseberang sana kerbau, buaya, dan juga kera segera
mencari makan siang mereka. Disaat sedang asik mencari makan si kera mulai
berbuat ulah. Kera yang iri dan licik itu mengambil semua makanan yang telah
kebau kumpulkan di bawah pohon besar. Saat kerbau kembali kebawah pohon itu
buaya sedang memakan makanan yang ia cari sendiri tetapi si kerbau berpikir
bahwa si buaya itu memakan semua makanan kerbau karna hanya buaya lah yang ada
disana. Kerbau pun bertanya.
Kerbau
: “Wahai buaya apakah kau menghabiskan semua makanan milik ku?”
Buaya
: “Apa??? Kau menuduh ku menghabiskan makanan milik mu kerbau? Aku baru saja
sampai dan aku juga baru memakan makanan milik ku. Lagi pula makanan kita kan
berbeda mana mungkin aku memakan makanan milik mu”
Kerbau
: “Terus dimana semua makanan yang sudah aku kumpulkan dibawah pohon ini? kalau
bukan kamu yang memakannya. Mana mungkin makanan itu menghilang dengan
sendirinya kalau tidak ada yang memakan”
Kera
: “Hai... kerbau buaya lihat aku bawa apa, aku bawakan makanan untuk kita makan
bersama-sama”
Makanan
yang dibawa kera adalah makanan yang sudah dikumpulkan oleh si kerbau.
Buaya
: “Kera... kau darimana saja?? Kamu menghilang sangat cepat sekali. Waahh apa
yang kamu bawa, sepertinya lezat. Apa aku boleh minta daging segar itu?”
Kerbau
: “ Darimana kamu dapatkan semua nya itu?”
Kera
: “Aku mendapatkannya jauh sekali ditepi sana sampai-sampai aku harus bertemu
dengan 3 ekor harimau besar dan juga beberapa kerumunan kuda nil”
Buaya
: “Waaahhh... kamu baik sekali mau membawakan aku makanan kamu memang teman
yang baik kera, tidak seperti dia yang hanya bisa menuduh ku”
Kerbau
: “Apa maksud mu berkata seperti itu buaya? Aku bukan ingin menuduh mu tapi aku
hanya bertanya saja”
Buaya
: “Tapi pertanyaan kamu itu seperti menuduh ku yang menghabiskan semua makanan
mu. Ayo kera kita makan bersama-sama didekat sungai disana”
Kera
pun merasa senang karena dia berhasil membuat buaya dan kerbau bertengkar.
Kerbau yang merasa bahwa makanan yang ia bawa adalah makanan yang sebenarnya
kepunyaannya mencoba menyelidiki semuanya. Kerbau pun akhirnya tidak jadi makan
siang. Kemudian mereka kembali ke hutan tempat mereka tinggal. Dengan perasaan
yang masih kesal buaya pun menyeberangi sungai hanya bersama kera. Dan si
kerbau hanya mengikuti dibelakangnya sambil berpikir.
Kerbau
: “Aku merasa yakin kalau semua makanan itu adalah makanan milik ku yang akan
aku makan bersama dengan buaya”
Sesampainya
di hutan suasana semakin berbeda, rasa kesal sang buaya pun menjadi lebih marah
karena kera mengatakan sesuatu pada saat mereka menyeberangi sungai itu. Dan
isi pembicaraan kera dengan buaya adalah “ wahai buaya kenapa kamu bertingkah
seperti ini tidak seperti biasanya kamu menjauhi kerbau”. Buaya pun menjawab “
aku kesal dengan kerbau kera dia seenaknya saja menuduh ku menghabisi semua
makanan miliknya, padahalkan aku tidak melihat ada makanan satu pun dibawah
pohon itu tapi dia terus saja menuduh ku soal itu. Tidak seperti kamu yang baik
hati membawakan makanan untuk aku”. Kera pun menjawab “Oohh seperti itu,
sudahlah buaya mungkin memang dia sengaja menuduh mu seperti itu biar kamu
merasa bersalah. Nah lebih baik mulai besok kamu pergi mencari makan dengan ku
saja tidak usah mengajak si kerbau karena dia kan sudah menuduh mu menghabiskan
semua makanan nya” dan keesokan harinya kerbau yang sedang berendam di sungai
melihat buaya dan kera pergi keseberang sungai untuk mecari makan siang. Kerbau
yang melihat itu merasa aneh kenapa buaya tidak mengajak dia mencari makanan
bersama-sama lagi. Kerbau pun lalu mengikuti buaya dan kera dari belakang.
Sesampainya di sana ketika buaya sibuk mencari makan si kera hanya asik bersantai
diatas pohon. Kemudian kerbau berpikir untuk menjebak kera yang sudah ia
curigai. Kerbau mencari makan siang yang akan ia makan dan kemudian menaruhnya
dibawah pohon tempat kera bersantai. Kemudian ketika kerbau sedang manaruh
makanannya kera pun melihat dan menunggu sampai si kerbau telah lengah dengan
makanannya. Nah kerbau yang sudah merencakan semuanya itu diam-diam berbalik
badan dan memanggil buaya dengan pelan-pelan. “Sahabat ku buaya sini cepat
kemari kamu harus lihat ini” kemudian buaya pun datang dan melihat semuanya
kemudian kerbau dan buaya diam-diam datang menghampiri kera yang sedang asik
mengumpulkan makan itu ditangan dan ekor nya. Dan tiba-tiba....
Kerbau
: “Hayoooo kamu kera sedang apa?”
Kera
: “nga..nganuuuu... kerbau ini aku sedang membereskan makanan punya kamu tadi
hampir saja diambil sama kuda nil makanya aku bereskan dan ingin memberinya ke
kamu”
Buaya
: “Sudahlah kera jangan berbohong aku dan kerbau sudah lihat semuanya kamu
ingin mengambil makanan milik kerbau kan dan berpura-pura kalau itu makanan
yang kamu cari. Sudahlah kamu sudah tidak bisa membohongi kami lagi semuanya
sudah jelas”
Kera
yang merasa malu pun kemudian meninggalkan makanan itu dan pergi meninggalkan
kerbau dan buaya. Hingga pada akhirnya buaya tau sebenarnya kerbau tidak salah
dan semua ini karena ulah si kera yang jahat dan iri dengan persahabatan
mereka. Buaya dan kerbau pun saling minta maaf atas semua kesalah pahaman ini
dan mereka kembali berteman seperti sedia kala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar